Pada 23 September 2018 kampanye Pilpres 2019 telah resmi dimulai. Periode ini membentang ke 13 April 2019 (sementara pemilihan dijadwalkan untuk 17 April 2019). Meskipun awal kampanye itu tetap agak tenang antara dua menentang sisi: (1) incumbent Presiden Joko Widodo dengan Islam petugas Ma'ruf Amin versus (2) Gerindra Ketua Prabowo Subianto dengan pengusaha Sandiaga Uno.
Jelas, bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah-mana mungkin ribuan orang telah meninggal-layak semua perhatian sekarang dan adalah alasan yang sah untuk kedua belah pihak untuk agak marah ekspresi yang terkait dengan ambisi politik mereka. Tetapi juga pada hari-hari sebelum bencana alam di Sulawesi Tengah ada tidak kembang api. Selama pidato pertama setelah periode kontes secara resmi dibuka, pesaing Presiden kedua dirilis Merpati putih dan bersumpah ras damai. Seperti diketahui secara luas, ada kekhawatiran utama bahwa Indonesia 2019 pemilihan Presiden akan menjadi ras kotor (mirip dengan 2017 Pemilihan Gubernur Jakarta) diisi dengan sentimen agama dan Hoax. Namun, setelah Widodo dipilih Amin-otoritas tinggi di kalangan Muslim Indonesia - sebagai pasangannya, oposisi tidak dapat menggunakan strategi ini. Sebaliknya, oposisi berfokus pada ekonomi. Memang pertumbuhan ekonomi Indonesia telah ditundukkan selama lima tahun (sisa stagnantly di sekitar 5.0 persen pada tahun-tahun laju pertumbuhan), sementara rupiah telah menyentuh rendah 20 tahun terhadap dolar AS. Orang-orang yang memahami ekonomi dan mengikuti berita internasional akan tahu bahwa tekanan eksternal harus disalahkan untuk ini dan oleh karena itu Widodo sebagian besar di luar kendali. Terutama karena Widodo mewarisi sebuah negara yang sangat bergantung pada komoditi ekspor serta impor bahan bakar, sementara ada kekurangan besar pembangunan infrastruktur keras dan lembut. Ini adalah semua masalah yang tidak dapat diselesaikan dalam satu masa jabatan Presiden.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
February 2021
Categories |