Polisi dan militer Indonesia telah menyita kantor Komite Nasional Papua Barat di kota Selatan Timika.
Puluhan petugas turun pada bangunan pada hari Senin, meruntuhkan dinding dan memesan mengakhiri operasi. Jakarta Post melaporkan kepala polisi daerah lokal mengatakan 80 militer dan personil polisi dipantau perayaan tahun baru di markas besar pada hari Senin. Agung Marlianto kata petugas memerintahkan aktivis Free West Papua untuk menghilangkan semua lencana dan tidak untuk meneriakkan semboyan-semboyan kebebasan. Kepala polisi di Timika, Chief MarliantoPolice Agung di Timika, Agung Marlianto foto: wikicommons Petugas dicat atas dan knocked down dinding yang menampilkan warna-warna merah dan putih gerakan kemerdekaan. Mr Marlianto mengatakan Papua tidak akan diizinkan untuk menggunakan setiap simbol Free West Papua, termasuk bintang fajar. Juru bicara Komite Nasional Papua Barat yang Suhuniap kepada the Jakarta Post pengambilalihan adalah tidak bermoral dan tidak layak. Komite markas sekarang akan digunakan sebagai pos polisi militer bersama.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
February 2021
Categories |