Mencari pesawat Lion Air yang jatuh sekarang terfokus di bawah air, dengan 30 terampil divers dikirim ke Laut Jawa untuk mencari tubuh utama pesawat dan kotak hitam, diyakini 25 sampai 30 meter di bawah permukaan laut , kata para pejabat pada Senin malam.
Pencarian kotak hitam sangat penting untuk menjawab mengapa baru pesawat terbang pada hari yang cerah bisa mengalami nasib seperti itu sakit. Bantuan dari tetangga Singapura dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno-Hatta International pada Senin malam. Bantuan terdiri dari tiga personil dan peralatan canggih untuk menemukan kotak hitam, kepala dari Nasional transportasi keselamatan Komisi (situs), Soerjanto Tjahjono, mengatakan pada hari Senin. Nasional badan pencarian dan penyelamatan (Basarnas) kepala M. Syauqi mengatakan bahwa sejak pukul 11: 00 pada hari Senin ada puing-puing yang lain telah ditemukan mengambang di permukaan. "Begitu kami telah memulai pencarian bawah air dan proses ini masih berlangsung," katanya di bandara. Dia mengatakan penyelam khusus 30 bekerja mengikuti pola menyelam prediksi gerakan objek, yang dihitung berdasarkan waktu objek jatuh ke dalam air, serta kondisi laut dan angin saat ini, kata Syauqi. "Jadi penyelam tidak menyelam secara acak, tapi di lokasi mana objek diperkirakan telah berpindah didasarkan pada cuaca dan angin gerakan," katanya. Syauqi juga mengatakan bahwa berdasarkan pencarian dan penyelamatan standar operasional prosedur, pencarian akan bertahan selama tujuh hari, dengan tiga hari tambahan jika objek yang belum ditemukan. Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan pada konferensi pers yang sama bahwa ia telah memerintahkan pencarian 24 jam pada hari Senin malam sebagai korban sisa tubuh, kotak hitam dan tubuh pesawat, namun tidak pernah ditemukan. Gabungan pencarian dan penyelamatan anggota tim, berjumlah sekitar 300, berasal dari Basarnas, situs, kepolisian dan militer Indonesia serta Menteri Transportasi dan sektor swasta. "Ada lebih kurang 15 kapal Total yang telah dikerahkan untuk pencarian dan penyelamatan di [situs kecelakaan]. Aku memerintahkan mereka untuk terus mencari 24 jam menggunakan lampu [ringan] untuk pencarian dan penyelamatan proses,"kata Jokowi. Bantuan dari tetangga SITUS kepala Soerjanto mengatakan kantornya akan mengirim satu kapal yang membawa peralatan yang lebih canggih untuk pencarian bawah air dari Singapura. Peralatan ini diharapkan untuk menjadi lebih sensitif menemukan kotak hitam. "Malam ini, kami akan mengirimkan satu kapal lain, Baruna Jaya saya. Sekarang, kita sedang menunggu untuk teman-teman dari Singapura yang juga akan membawa peralatan untuk membantu kami. Mereka akan segera tiba di Cengkareng dan kami akan kepala ke kapal segera setelah mereka tiba di sini malam ini,"kata Soerjanto. Beberapa kapal-kapal yang telah ditempatkan dilengkapi dengan sonar multibeam echo, yang dapat membantu untuk menemukan mana puing-puing tenggelam di bawah air. Soerjanto mengatakan ia berharap pencarian berjalan dengan baik, terutama karena Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meramalkan bahwa cuaca di area pencarian untuk beberapa hari berikutnya akan jelas. 'Cuaca adalah jelas' BMKG dalam pernyataan yang sebelumnya dilaporkan bahwa cuaca ketika terjadi kecelakaan yang jelas. "Sebelum keberangkatan, BMKG menyediakan informasi tentang ramalan cuaca berdasarkan pencitraan satelit, pencitraan radar dan bahkan ramalan cuaca lokal menggunakan otomatis cuaca pengamatan sistem (AWOS). Informasi terdiri dari arah angin dan kecepatan, terlihat range, suhu, tekanan, dll. Ramalan cuaca juga termasuk kondisi Bandara pada saat keberangkatan, kondisi Bandara pada saat kedatangan, dan cuaca sepanjang rute perjalanan,"kata BMKG kepala Dwikorita Karnawati dalam pernyataan pers pada hari Senin.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
February 2021
Categories |