NUSA DUA, Indonesia: Bank Dunia pada hari Minggu (Oktober 14) mengatakan itu akan memberikan pinjaman siaga hingga US$ 1 miliar bagi pemerintah Indonesia untuk upaya bantuan dan rekonstruksi daerah yang terkena dampak dari bencana di Indonesia.
Pemberi pinjaman multilateral berkata dana juga akan memberikan hibah US$ 5 juta untuk bantuan teknis untuk memastikan rekonstruksi kuat dan masyarakat yang dipimpin, katanya dalam sebuah pernyataan. Bank Dunia chief executive officer Kristalina Georgieva pada hari Jumat mengunjungi kota Palu, yang diguncang oleh gempa berkekuatan 7,5 dan tsunami pada 28 September. Lebih dari 2.000 orang meninggal di Palu dan sekitarnya. Di Pulau resort Lombok, lebih dari 500 orang tewas oleh serangkaian gempa bumi di bulan Juli dan Agustus. Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan tahunan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional di Bali, di Barat Lombok. Bank Dunia mengatakan bahwa laporan awal menunjukkan bahwa kerugian fisik dari kerusakan pada infrastruktur, perumahan dan non-hunian properti di Sulawesi adalah sekitar US$ 531 juta. Itu mencatat bahwa laporan tidak memperhitungkan rekening hilangnya nyawa, kehilangan tanah atau gangguan ekonomi melalui kehilangan pekerjaan, mata pencaharian dan bisnis. Paket Fasilitas pinjaman yang dapat mencakup transfer tunai untuk keluarga-keluarga termiskin berwarna terkena 150.000 untuk jangka waktu antara 6 bulan sampai satu tahun, yang dapat membantu selama fase pemulihan, kata bank. Pemerintah Indonesia berencana untuk meluncurkan strategi baru untuk mendanai pemulihan bencana, yang bisa termasuk mengasuransikan aset negara dan menjual "catastrophe bonds", Indonesia kepala Kantor kebijakan fiskal Suahasil Nazara mengatakan awal bulan ini.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
February 2021
Categories |