Anggota Indonesia negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) yang terjebak di Suriah setelah kelompok ekstremis kehilangan patch akhir wilayah di negara itu mengemis untuk kembali ke rumah.
Mariam Abdullah, salah satu dari sekitar 50 orang Indonesia di kamp Al HOL di Suriah, meminta bantuan agar dia dan keluarganya dapat kembali ke Indonesia, dalam video dua menit yang diposting di gerai berita online Indonesia Tirto.id. "Kami meminta bantuan agar kami dapat kembali ke rumah," kata Mariam seperti dikutip oleh Tirto.id. Mariam mengklaim bahwa dia, suaminya dan empat anaknya dari Bandung, Jawa Barat. Dia bilang dia dan anak-anaknya telah melarikan diri dari desa Suriah Baghouz dua hari sebelum wawancara dengan outlet berita online. Mariam memberitahu wartawan tersebut, AFSHIN Ismaeli, bahwa suaminya, Saifuddin, hilang. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 67.000 orang terlantar secara internal tinggal di kamp-yang memiliki kapasitas hanya 10.000-pada Maret 14. Banyak dari mereka di kamp menderita hipotermia dan berbagai penyakit menular karena kekurangan layanan kesehatan. Pada 14 Maret, kata WHO, 120 orang termasuk beberapa 100 anak berusia di bawah lima tahun telah meninggal. Tetapi banyak netizens di Indonesia tidak memiliki Simpati untuk Mariam dan orang Indonesia lainnya dalam situasinya. Satu pengguna Twitter, @rizamsyafiq, mempertanyakan mengapa mereka bergabung ISIS di tempat pertama. "Mereka membuat keputusan sadar untuk pergi ke sana, mengkhianati bangsa dalam proses, dan mengemis untuk pulang setelah kelompok Islam negara hilang. Aku hanya punya satu hal untuk memberitahu mereka: suck it, "Dia menulis di akunnya Kamis lalu.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
February 2021
Categories |