Mantan Hakim Mahkamah Agung Mahfud MD mengatakan ia tidak merasa terluka oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo keputusan untuk memilih Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin sebagai pendampingnya untuk Pilpres 2019 bukan dirinya.
Pada hari Kamis, Stasiun TV siap draft Mahfud di profil, serta poster dari dia dan Jokowi untuk mempromosikan mereka hidup liputan pengumuman banyak diantisipasi dijadwalkan untuk Kamis sore di Plataran Restoran di Jakarta Pusat. Mahfud dilaporkan menunggu di sebuah kafe dekat dari restoran di sore hari. Namun, dalam sebuah pengumuman mengejutkan Kamis malam, Jokowi mengatakan Ma'ruf pasangannya. Mahfud mulai serangkaian tweets dengan permintaan maaf untuk tidak dapat membalas ke semua pesan yang dikirim kepadanya sejak kemarin malam. "Saya minta maaf dan terima siapa saja mengirimi saya pesan, pertanyaan dan simpati mengenai keputusan Jokowi's pada Ma'ruf Amin sebagai VP. Ada ribuan WhatsApp chatting, SMS, Twitter, dll. Saya minta maaf karena saya hanya dapat membacanya tanpa membalasnya satu persatu." Mahfud mengatakan ia telah bertemu secara pribadi dengan Jokowi dan mengatakan kepada Presiden untuk tidak merasa bersalah tentang hal itu. "Pak Jokowi keputusan tidak dapat dihindari dalam realitas politik. Saya terkejut, tapi aku tidak terluka. Saya telah bertemu secara pribadi dengan Pak Jokowi. Saya mengerti keputusan itu tak terelakkan. Aku berkata, Pak Jokowi, tidak perlu merasa bersalah. Itu adalah haknya untuk memutuskan untuk yang terbaik." Mahfud berakhir pernyataan oleh meyakinkan semua orang Indonesia untuk menghormati keputusan, mengesampingkan nama untuk kebaikan negara. "What's lebih penting adalah Republik Indonesia masih terpelihara. Hal ini jauh lebih penting daripada nama Mahfud MD dan Ma'ruf Amin. Dalam agama saya, teman saya dan saya telah mencoba, tetapi Tuhan memiliki rencana lain. " Mahfud's nama sudah mengambang di antara nama-nama top yang dianggap sebagai Jokowi's potensi running mate, tapi spekulasi tentang pencalonannya memuncak pada hari Rabu, mengikuti kericau posting yang dibuat oleh Ketua Partai Pembangunan Inggris (PPP) M. Romahurmuziy. Romahurmuziy menyarankan bahwa Jokowi's pendampingnya akan memiliki pengalaman terluas di setiap cabang pemerintah dan mewakili organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU). Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan (PKB) Nasional Abdul Kadir Karding dikonfirmasi pada Kamis bahwa Mahfud adalah di kalangan nama-nama terkuat yang dianggap untuk menjalankan sebagai Jokowi's running mate. "Yes, [Mahfud] adalah salah satu dari mereka, " katanya. Namun, ada perputaran ketika Jokowi mengumumkan Ma'ruf pada Kamis sore sebagai pasangannya. Dalam hal pengaruh antara Muslim pemilih, Ma'ruf dipandang sebagai lebih mewakili NU daripada Mahfud, yang sering digambarkan sebagai hanya "budaya" terlibat dalam NU.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
February 2021
Categories |