Situasi kabut asap yang memburuk telah menyebabkan peningkatan tajam dalam kasus asma dan konjungtivitis Nasional berdasarkan cek di 31 klinik Sentinel, Direktur Jenderal Kesehatan Dr Noor Hisham Abdullah.
Dia mengatakan kasus asma mengalami peningkatan 15,8 persen dari 1.187 untuk 1.375 kasus antara 8 dan 14 September, dibandingkan dengan periode antara 30 Juni dan 7 September tahun ini. Kasus konjungtivitis meningkat sebesar 24,9 persen dari 253 menjadi 317 kasus pada periode yang sama, Noor Hisham (foto, di atas) mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis di Kuala Lumpur kemarin. "Masyarakat yang beresiko tinggi tertular penyakit, seperti anak, orang tua, perokok dan mereka dengan paparan konstan terhadap lingkungan luar, disarankan untuk mengambil langkah preventif untuk mengurangi dampak kesehatan kabut asap. Noor Hisham juga mendesak masyarakat untuk mengurangi aktivitas fisik di luar ruangan, memakai masker wajah dan menunda aktivitas di luar ruangan jika pembacaan indeks polusi udara (API) melebihi 100 sejalan dengan anjuran rencana aksi kabut nasional. API antara nol dan 50 menunjukkan kualitas udara yang baik; 51 dan 100, moderat; 101 dan 200, tidak sehat; 201 dan 300, sangat tidak sehat dan 300 dan di atas berbahaya. "Jauhkan jendela terus-menerus ditutup sehingga untuk mencegah kabut memasuki rumah atau bangunan, dan menyalakan AC dan filter udara, yang dapat menjebak partikel halus dan mencegah polusi udara dari masuk," tambahnya.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
February 2021
Categories |